Cara Menjaga Kebersihan di Tempat Kerja saat Pandemi Corona

Cara Menjaga Kebersihan di Tempat Kerja saat Pandemi Corona

Jakarta, CNN Indonesia — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status infeksi virus corona (Covid-19) sebagai pandemi pada Rabu (11/3) waktu Jenewa. Pandemi berarti sebuah penyakit menjangkit ke lebih banyak orang di hampir seluruh dunia dalam waktu bersamaan.

 

Saat pandemi berlangsung, salah satu yang penting diperhatikan adalah kebersihan di tempat kerja. Sebab sebagian aktivitas keseharian dilakukan di lokasi kerja.

 

Kantor, menjadi salah satu tempat bersembunyinya virus dan bakteri. Mulai dari celah di keyboard, tombol lift, hingga gagang pintu. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) bersama Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk menjaga kebersihan diri dan tempat kerja selama pandemi corona.

 

Berikut cara menjaga kebersihan di tempat kerja saat pandemi corona, dikutip dari CNN.

 

  1. Bersihkan tempat kerja

Sebelum memulai kerja selalu bersihkan tempat kerja dengan menggunakan desinfektan atau pembersih yang sudah disetujui. Bersihkan meja, mouse komputer, telepon kantor, dan benda atau permukaan lain. Berikan perhatian ekstra pada benda yang paling sering disentuh.

 

Cara mendisinfeksi yang benar adalah alat permukaan harus tetap basah dalam jangka waktu 3-5 menit untuk memastikan kuman sudah mati.

 

  1. Cuci tangan secara berkala

Mencuci tangan adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran virus corona. Rajinlah mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah memegang gagang pintu, setelah memegang banyak tumpukan kertas, dan setelah dari toilet.

 

Pastikan mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun yang mengandung antiseptik dan air mengalir.

 

  1. Hand sanitizer ketika sabun dan air tidak ada

Gunakan hand sanitizer sebagai alternatif hanya jika sabun tidak ada. Misalnya, saat di tengah rapat, dalam perjalanan atau, keadaan kerja yang tak bisa ditinggalkan.

 

  1. Ganti rutinitas jabat tangan

Sebaiknya ganti rutinitas jabat tangan dengan kolega di tempat kerja. Virus corona bisa berpindah dengan berjabat tangan.

 

Jangan ragu menolak jabat tangan karena dianggap tidak sopan. Ada banyak cara untuk menyapa dan menyampaikan hormat seperti menyatukan kedua telapak tangan sendiri dan membungkuk.

 

  1. Membersihkan telepon genggam

Jangan lupa untuk membersihkan telepon genggam. Telepon genggam merupakan benda yang paling sering disentuh bahkan saat di tempat kerja.

 

Mengelap telepon pintar dengan tisu basah atau sabun dapat menghilangkan bakteri dan virus. Gosoklah bagian telepon genggam untuk membunuh kuman.

 

TS Solution merupakan perusahaan outsourcing kebersihan dengan standar Jepang. Pengalaman industri selama hampir 15 tahun menjadikan TS Solution perusahaan outsourcing terdepan untuk memenuhi kebutuhan kebersihan di lingkungan perkantoran. Hubungi TS Solution di 021-2962-0480 untuk informasi lebih lanjut. 

 

Pengelolaan Sampah di Lingkungan Kantor

https://www.surplus.id/post/pengelolaan-sampah-di-lingkungan-kantor

 

Ledakan pertumbuhan penduduk yang disertai dengan bertambahnya permintaan untuk memenuhi kebutuhan hidup telah meningkatkan pola konsumsi dari masyarakat dunia. Hal ini juga berimbas pada ledakan jumlah sampah yang dihasilkan. Sampah bukanlah masalah baru yang kita, umat manusia, hadapi. Bahkan leluhur kita sejak tahun 500 M sudah mengenal dan berusaha untuk mengelola sampah. Sayangnya, hingga hari ini manusia belum bisa mengendalikan sampah bahkan dari sumbernya.

 

 

Berdasarkan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pengelolaan sampah merupakan kegiatan sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan pembuangan sampah yang dibuang oleh karena tidak memenuhi tujuannya atau tidak lagi berguna. Pembuangan sampah perkotaan yang tidak tepat dapat menciptakan kondisi tidak sehat hingga tidak ramah untuk kehidupan kita. Kondisi yang tidak sehat ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan,hingga menjadi tempat perkembangbiakan hewan seperti hewan pengerat maupun serangga yang berpotensi menjadi inang penyebab wabah penyakit. Dengan demikian, pengelolaan sampah yang tidak baik dapat berujung ke masalah administrasi, ekonomi, sosial bahkan kesehatan. Maka dari itu, pengelolaan sampah yang baik dan benar dapat mendukung sistem kehidupan yang lebih baik untuk kita semua.

 

Untuk memahami lebih lanjut mengenai permasalahan sampah yang terjadi di DKI Jakarta, kami melakukan wawancara dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Pada wawancara tersebut, disampaikan bahwa sebanyak 7.700 ton sampah disumbahkan ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang setiap harinya sehingga TPST Bantar Gebang diprediksikan akan mencapai kapasitas maksimalnya pada tahun 2021. Walaupun begitu, nyatanya jumlah sampah setiap harinya tidak mengalami penurunan. Oleh sebab itu, masyarakat DKI Jakarta tidak bisa sebatas mengandalkan pemerintah dan TPST Bantar Gebang saja untuk pengelolaannya. Pengelolaan sampah pun turut menjadi tanggung jawab kita bersama.

 

Apabila ditinjau dari segi jenis dan komposisinya, sebenarnya sampah kantor tidak jauh berbeda dengan sampah rumah tangga yaitu campuran antara sampah organik dan anorganik. Namun, sampah di area perkantoran cenderung untuk didominasi sampah anorganik. Hal ini dikarenakan tidak banyak masyarakat yang melakukan kegiatan yang menghasilkan sampah organik di kantor. Di sisi lain, karyawan kantor memiliki kecenderungan untuk membeli makanan, dan makanan tersebut akan datang dalam kondisi terbungkus dengan wadah sekali pakai. Oleh karena sampah kantor cenderung didominasi oleh sampah anorganik, maka langkah yang paling sesuai untuk kelola sampah perkantoran adalah untuk melakukan pilah sampah.

 

Pilah sampah (Waste sorting) merupakan kegiatan memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Jenis sampah merupakan aspek yang sangat penting untuk dipertimbangkan, karena jenis sampah mempengaruhi cara pengendalian yang berbeda-beda. Ada jenis sampah yang lebih mudah terurai, di sisi lain ada sampah yang membutuhkan penanganan khusus bahkan bisa menimbulkan bahaya apabila dibuang di tempat pembuangan umum. Berikut ini adalah pembagian sampah berdasarkan jenis-jenisnya.

 

  1. Sampah Organik. Sampah organik merupakan sampah yang cenderung lebih mudah terurai di lingkungan alam. Yang termasuk sampah organik adalah sisa makanan, tulang ayam, tulang ikan, daun, dan sebagainya.
  2. Gelas / Logam / Plastik Bahan gelas, logam, dan plastik merupakan bahan yang peluang untuk di daur ulangnya masih besar. Dengan demikian, sampah berbahan ini dapat dimanfaatkan kembali ataupun di-recycle. Sampah tersebut antara lain botol plastik, kantong plastik, kemasan plastik, gelas plastik, peralatan makan plastik, alat tulis plastik, botol kaca, gelas minuman, toples, pin, alat tulis logam, kaleng
  3. Kertas Yang termasuk kertas adalah kertas HVS, karton, Tetra Pak, karton makanan / minuman, paper bag, paper cup. Umumnya sampah kertas dapat didaur ulang kembali sehingga bisa membentuk produk kertas lainnya
  4. Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Sampah ini merupakan sampah yang berpotensi menimbulkan dampak bahaya terhadap lingkungan maupun kesehatan kita, oleh karena zat yang terkandung olehnya. Yang termasuk sampah B3 antara lain: bola lampu, limbah elektronik, tinta printer
  5. Residu. Sampah residu merupakan sampah yang cenderung sulit untuk terurai dengan sendirinya, namun juga sulit bahkan tidak bisa untuk didaur ulang (recycle). Beberapa contoh sampah residu adalah sachet, styrofoam, busa, tekstil, tisu basah, karton / kertas basah dan kotor dari kemasan makanan, plastik kotor dengan minyak

 

Nah, dengan melakukan pemilahan sampah tersebut, artinya kita sudah melakukan upaya sejauh 80% untuk minimasi sampah. Tetapi, jangan berhenti di sini ya! Terkadang ada beberapa petugas sampah yang mencampur kembali sampah yang sudah kita pisahkan. Hal ini disebabkan masih belum banyak perkantoran yang sudah menerapkan pilah sampah. Maka dari itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk menyerahkan sampah yang sudah dipilah tersebut ke Bank Sampah sehingga dapat didaur ulang (Recycle) kemudian. Selain hal ini baik untuk lingkungan, penyetoran sampah ke Bank Sampah juga bisa menghasilkan uang loh. Jadi, jangan sampai lupa yah, bahwa sampah juga masih punya nilai ekonomis.

 

Setelah dipilah, sampah organik yang sudah terkumpul bisa kita kelola sendiri dengan melakukan composting. Composting merupakan kegiatan mengolah sampah organik dengan cara pembusukan. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan bantuan composter, yaitu alat yang mewadahi proses composting ini. Langkah ini bisa menjadi langkah yang seru dan menyenangkan dalam pengelolaan sampah di kantor, karena kita bisa memanen hasilnya yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk kompos dan akan bermanfaat untuk menyuburkan tanaman hijau. Psstt, tanaman hijau bisa menjadi upaya stress relief loh, terutama di area perkantoran.

 

Dalam pengelolaan sampah, terdapat dua tahap yang merupakan langkah kunci nan krusial yang wajib dilakukan, antara lain Refuse dan Reduce. Refuse yaitu menolak untuk menambah barang yang kita gunakan, dengan demikian kita bisa me-Reduce (mengurangi) sampah yang kita hasilkan pula. Bisa dibilang bahwa kedua langkah ini merupakan langkah yang paling mudah dan murah, karena langkah ini dilakukan dengan mengurangi perilaku konsumtif dan “hobi” untuk membeli barang baru, serta memaksimalkan barang-barang yang kita miliki. Selama barang yang kita miliki masih bisa digunakan, maka barang-barang tersebut harus dimaksimalkan penggunaannya. Sebagai contoh, ketika membeli bekal makan siang, kita bisa bersiap diri terlebih dahulu dengan membawa wadah sendiri dari rumah sehingga tidak perlu menggunakan wadah plastik yang sulit terurai. Selain itu, cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memaksimalkan penggunaan setiap lembar kertasnya, misalnya dengan print bolak-balik. Atau bahkan kita bisa menerapkan Reuse dengan memanfaatkan kertas bekas yang masih bisa digunakan. Lagi-lagi, selain mengurangi pencemaran lingkungan, upaya pengelolaan sampah yang bisa kita lakukan ini dapat mengurangi pengeluaran finansial kita juga.

 

Ketika hendak menginisiasi pengelolaan sampah di kantor (maupun di rumah), edukasi menjadi hal yang sangat penting. Pertama-tama, seluruh pihak terkait perlu memahami terlebih dahulu “Apa itu Pengelolaan sampah” dan “Kenapa pengelolaan sampah merupakan hal yang penting”. Dengan demikian, pengelolaan sampah tidak dilakukan sebatas formalitas, namun semua pihak memahami betul mengapa hal itu perlu dilakukan dan apa resikonya jika pengelolaan sampah tidak dilakukan dengan baik.

 

Selanjutnya, seluruh pihak terkait perlu diedukasi mengenai teknis pengelolaan sampah yang dilakukan sendiri. Mulailah pengelolaan sampah ini dengan hal-hal yang paling mudah dan mungkin untuk dilakukan, yaitu dengan menerapkan Refuse, Reduce, Reuse, dan pilah sampah. Untuk pilah sampah tersebut pun, sangat memungkinkan jika dilakukan adaptasi jumlah jenis sampah yang dipisahkan, minimal dengan memisahkan sampah organik dan anorganik.

 

Terakhir, sangat penting untuk melakukan dorongan secara bersama-sama ketika melakukan pengelolaan sampah di kantor. Saling mengingatkan menjadi kunci yang penting untuk keberhasilan pengelolaan sampah kantor. Kita juga bisa memberikan dorongan berupa tulisan-tulisan ataupun ilustrasi yang bisa memotivasi dan turut mengingatkan seluruh karyawan untuk melakukan pengelolaan sampah tersebut.

 

Memulai hal baru mungkin bukan hal yang mudah. Namun, apabila dilaksanakan secara bersama-sama dan saling mendukung pasti akan membuat hal tersebut menjadi lebih mudah. Apalagi, hal yang dilakukan adalah demi kebaikan keberlanjutan kehidupan kita. Mari memilah sampah bersama TS Solution!

 

TS Solution merupakan perusahaan outsourcing kebersihan dengan standar Jepang. Pengalaman industri selama hampir 15 tahun menjadikan TS Solution perusahaan outsourcing terdepan untuk memenuhi kebutuhan kebersihan di lingkungan perkantoran. Hubungi TS Solution di 021-2962-0480 untuk informasi lebih lanjut. 

Mengapa Barang di Kantor Perlu disterilkan?

Mengapa Barang di Kantor Perlu disterilkan?

Mengapa Barang di Kantor Perlu disterilkan?

 

Dalam skenario new normal, kamu bisa jadi tidak lagi kerja di rumah, tetapi pergi ke kantor. Meski di luar rumah, kamu sebaiknya tak lupa untuk mensterilkan barang di kantor.

 

Hal ini dapat mencegah penyebaran corona di tempat kerja. Akan tetapi, apakah kamu masih bingung dengan cara-cara membersihkan barang kantor dari patogen?

 

Prinsip Dasar yang Penting Dipahami

 

Sebelum melakukan langkah pensterilan, ada baiknya kamu memahami perbedaan beberapa istilah pembersihan dan pembunuhan bakteri serta virus.

 

Dirangkum dari Science Direct, WebMD, dan Universitas Gadjah Mada, inilah beberapa istilah dan artinya:

 

  • membersihkan (cleaning), proses pembersihan kotoran atau debu dengan sabun, seringkali sebagian bakteri dan virus juga terbunuh
  • sterilisasi (sterilizing), proses membunuh semua atau sebagian besar bakteri dan virus pada permukaan benda mati
  • desinfektan, bahan kimia yang menekan pertumbuhan atau membunuh bakteri dan virus, digunakan untuk benda mati
  • antiseptik, bahan kimia yang menekan pertumbuhan atau membunuh bakteri dan virus, digunakan untuk jaringan makhluk hidup, misalnya kulit atau mata manusia

 

Cairan disinfektan boleh kamu gunakan untuk benda mati, tetapi tak boleh untuk kulit tubuhmu.

 

Menggunakan disinfektan sebagai antiseptik akan memicu iritasi, bahkan menjadi faktor yang memicu kanker.

 

Jadi, hindari sentuhan langsung antara kulitmu dan cairan disinfektan, ya!

 

Cara Sterilkan Permukaan Kayu, Logam, atau Plastik

 

Permukaan kayu, logam, atau plastik merupakan permukaan yang paling mudah dibersihkan. Misalnya, meja atau gagang pintu.

 

Dikutip dari CDC, inilah cara mensterilkan barang kayu, logam, atau plastik di kantor:

 

  • gunakan sarung tangan sekali pakai
  • gunakan sabun dan air atau cairan disinfektan
  • semprotkan sabun dan air atau cairan disinfektan
  • biarkan beberapa saat agar durasi kontak desinfektan dengan virus dan bakteri cukup lama untuk membunuhnya
  • lap sisa desinfektan

 

Cara Sterilkan Permukaan Kain

 

Berbeda dengan permukaan lainnya, permukaan kain butuh perhatian lebih karena tidak kedap air.

 

Kata CDC, inilah cara mensterilkan barang berpermukaan kain di kantor:

 

  • gunakan sabun dan air untuk membersihkan kotoran (untuk memudahkanmu, gunakan lap yang dibasahi air sabun atau gunakan jasa laundry)
  • semprotkan disinfektan
  • biarkan beberapa saat agar durasi kontak disinfektan dengan virus dan bakteri cukup lama untuk membunuhnya
  • keringkan permukaan

 

Cara Sterilkan Peralatan Elektronik

 

Peralatan elektronik tak bisa dengan mudah dicuci dengan sabun. Apabila terkena cairan kimia tertentu, barang elektronik juga bisa rusak.

 

Dilansir dari CDC, inilah cara mensterilkan barang elektronik di kantor:

 

  • ikuti buku petunjuk produk untuk mensterilkan barang
  • apabila tak ada petunjuk, gunakan alcohol wipes dengan kandungan alkohol minimal 70%
  • apabila alcohol wipes sulit didapatkan, gunakan kain atau tisu yang sudah dibasahi alkohol berkandungan minimal 70%
  • lap sisa alkohol atau biarkan menguap

 

Dikutip dari TIME, kamu tak perlu menggunakan alat pemancar sinar UV untuk mensterilkan barang elektronik.

 

Pasalnya, alkohol sudah cukup efektif membunuh virus corona.

 

Itulah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk mensterilkan barang-barangmu di kantor. Jangan lupa ikuti dengan teliti sebagai usaha agar terus terhindar dari penyakit di kantor, ya!

Tips Bersih-Bersih Rumah + Dekor Menjelang Lebaran

Tips Bersih-Bersih Rumah + Dekor Menjelang Lebaran

Tips Bersih-Bersih Rumah + Dekor Menjelang Lebaran

 

Mengingat akan banyaknya saudara, teman, tamu yang berkunjung ke rumah. Mempercantik hunian dengan merapikan dan menata ulang isinya adalah sebuah solusi. Dan tentu itu akan membuat Anda serta tamu yang datang akan lebih merasa nyaman.

  • Bersihkan pagar dan pintu

 

Area halaman depan menjadi tempat pertama yang akan dilihat oleh para tamu Anda. Oleh karena itu Anda bisa memulai membersihkannya dari menyapu bahkan menata kembali isi halaman. Mulai dari mencabut rumput-rumput liar yang sudah mulai tumbuh, membersihkan lumut di sekitaran dinding pagar Anda, dan jika perlu warnai kembali cat dinding Anda.

  • Sajikan ruang tamu yang nyaman 

 

Merupakan ruang yang menjadi tempat tamu untuk bersinggah, Anda bisa mulai membersihkannya dengan cara mengelap debu dari coffee table, jendela bahkan lemari yang berada di ruang tamu. Serta menghilangkan debu atau noda yang ada di sofa ruang tamu. Untuk acara lebaran dengan keluarga besar, tentunya Anda perlu mengosongkan ruangan tersebut. Tentukan jumlah tamu serta bayangkan dulu posisi furnitur sebelum Anda memindahkannya.

  • Jadikan Halaman Belakang Sebagai Extension Area

 

Biasanya halaman atau teras belakang adalah salah satu area yang jarang dibersihkan sehari-hari. Berapapun ukurannya, area ini menjadi sanctuary area untuk keluarga besar. Jadikan teras belakang sebagai area tambahan untuk keluarga berkumpul dan anak-anak bermain.

  • Bersihkan kamar mandi

 

Penggunaan kamar mandi yang bisa dibilang setiap saat. Membuat Anda harus membersihkannya secara rutin, tentunya seperti membilasnya setelah pemakaian, toilet justru sering diabaikan dalam agenda bebersih tetapi itu merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan.

 

Gunakan desinfektan dan lap kain untuk bagian luar dari toilet, dan gunakan pembersih toilet khusus untuk bagian dalamnya, serta diamkan kurang lebih sepuluh menit sebelum menggosok dengan sikat toilet dan bilas. Bersihkan wastafel dari plak membandel dengan cara disikat ataupun di lap, serta cermin yang terletak di kamar mandi Anda.

 

Tidak lupa untuk mengganti handuk dalam seminggu sekali. Pastikan Anda benar-benar mengeringkan handuk setiap setelah pemakaian dengan menjemurnya di tempat kering.

 

Cara Menghilangkan Sawang Di Rumah

Cara Menghilangkan Sawang Di Rumah

Cara Menghilangkan Sawang Di Rumah

 

Cara yang paling sederhana untuk membersihkan sawang di rumah adalah dengan menggunakan sapu khusus yang memiliki gagang panjang.

 

Jika Anda tidak memiliki sapu ini Anda bisa membuatnya sendiri dengan sapu lantai yang Anda sambung dengan gagang panjang ataupun tongkat yang biasa Anda gunakan untuk mengganti lampu.

 

Cara di atas memang sangatlah merepotkan selain tidak praktis kemungkinan untuk laba-laba datang kembali dan membuat sarang di rumah Anda tentu tidak terhindarkan.

 

Cara yang paling tepat untuk menghilangkan sawang di rumah adalah dengan cara menghilangkan sumber masalahnya, apalagi kalau bukan laba-laba. Di bawah ini akan kita ulas bagaimana cara mudahnya untuk mengusir laba-laba dari rumah Anda. Selamat menyimak.

  • Buah berangan kuda

 

Buah yang masih tergolong family kacang-kacangan ini mampu mengusir laba-laba dengan baik. Anda hanya perlu menaruh beberapa butir buah berangan kuda di sudut-sudut rumah dan area yang sering dilalui laba-laba.

 

Jika Anda kesulitan mencari buah berangan kuda bisa saja Anda menggantinya dengan kenari ataupun jeruk osage yang memiliki efek sama dengan buah berangan.

  • Minyak peppermint

 

Laba-laba sangat tidak menyukai aroma minyak papermint ini sehingga cukup efektif untuk mengusir laba-laba. Agar efeknya bisa bertahan lama Anda bisa menggunakan kapas yang dibasahi dengan minyak papermint dan Anda taruh di tempat yang mungkin dilalui laba-laba.

 

Jika Anda tidak menyukai aroma dari papermint Anda bisa menggantinya dengan minyak ekaliptus.

  • Tanah diatom

 

Tanah diatom berasal dari fosil plankton yang sudah membatu jutaan tahun yang lalu. Anda hanya perlu menaburkannya di daerah yang dilalui laba-laba.

 

Tubuh laba-laba akan rontok dan mengering jika menyentuh tanah diatom ini. Anda tidak usah khawatir karena bahan ini aman buat manusia dan hewan peliharaan Anda.

  • Cuka

 

Bahan terakhir yang bisa Anda gunakan untuk mengusir laba-laba agar tidak membuat sawang di rumah adalah cuka.

 

Dibandingkan dengan bahan sebelumnya cuka/asam asetat adalah bahan yang paling mudah Anda dapatkan.

 

Anda hanya perlu mencampur cuka dengan air dan menyemprotkannya di daerah yang dilalui laba-laba. Laba-laba akan terbakar dan mati jika menyentuh tempat yang sudah disemprot dengan air cuka ini.

 

Jadi pada intinya, meski sawang seringkali mengganggu namun bukan berarti tidak ada solusinya ya. Anda bisa menerapkan cara dan bahan-bahan di atas untuk mengatasi sawang di rumah.

 

Dijamin, setelah Anda berhasil menerapkan tips-tips di atas maka serangga penyebab sawang akan pergi.

 

Untuk mencegah agar rumah tidak jadi sarang sawang Anda perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:

 

  • Merawat tumbuhan di sekitar rumah
  • Hindari menumpuk kayu di dekat tembok
  • Lapisi tembok dengan dempul dan plesteran yang terbaik

 

Dengan melakukan 3 tips pencegahan di atas maka serangga penyebab sawang akan jauh-jauh dari rumah Anda.

TS Solution didirikan oleh orang-orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang kebersihan dan keterampilan manajemen. Dengan standar kebersihan Jepang dan pengalaman teknis yang relevan, kami memastikan untuk memberikan solusi kebersihan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Copyright 2024 PT Hamparan Rejeki

IKUTI KAMI

OFFICE

Rukan Emerald Blok UB No.23
Kota Summarecon
Bekasi 17142

Rukan Emerald Blok UF No. 06
Kota Summarecon
Bekasi 17142

HUBUNGI KAMI

PHONE :

021-2962-0480

021-8945-4797

021-8945 2763

FAX :

021-29572811

https://tssolution.id/