Tips Bersih-Bersih Rumah + Dekor Menjelang Lebaran

Tips Bersih-Bersih Rumah + Dekor Menjelang Lebaran

Tips Bersih-Bersih Rumah + Dekor Menjelang Lebaran

 

Mengingat akan banyaknya saudara, teman, tamu yang berkunjung ke rumah. Mempercantik hunian dengan merapikan dan menata ulang isinya adalah sebuah solusi. Dan tentu itu akan membuat Anda serta tamu yang datang akan lebih merasa nyaman.

  • Bersihkan pagar dan pintu

 

Area halaman depan menjadi tempat pertama yang akan dilihat oleh para tamu Anda. Oleh karena itu Anda bisa memulai membersihkannya dari menyapu bahkan menata kembali isi halaman. Mulai dari mencabut rumput-rumput liar yang sudah mulai tumbuh, membersihkan lumut di sekitaran dinding pagar Anda, dan jika perlu warnai kembali cat dinding Anda.

  • Sajikan ruang tamu yang nyaman 

 

Merupakan ruang yang menjadi tempat tamu untuk bersinggah, Anda bisa mulai membersihkannya dengan cara mengelap debu dari coffee table, jendela bahkan lemari yang berada di ruang tamu. Serta menghilangkan debu atau noda yang ada di sofa ruang tamu. Untuk acara lebaran dengan keluarga besar, tentunya Anda perlu mengosongkan ruangan tersebut. Tentukan jumlah tamu serta bayangkan dulu posisi furnitur sebelum Anda memindahkannya.

  • Jadikan Halaman Belakang Sebagai Extension Area

 

Biasanya halaman atau teras belakang adalah salah satu area yang jarang dibersihkan sehari-hari. Berapapun ukurannya, area ini menjadi sanctuary area untuk keluarga besar. Jadikan teras belakang sebagai area tambahan untuk keluarga berkumpul dan anak-anak bermain.

  • Bersihkan kamar mandi

 

Penggunaan kamar mandi yang bisa dibilang setiap saat. Membuat Anda harus membersihkannya secara rutin, tentunya seperti membilasnya setelah pemakaian, toilet justru sering diabaikan dalam agenda bebersih tetapi itu merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan.

 

Gunakan desinfektan dan lap kain untuk bagian luar dari toilet, dan gunakan pembersih toilet khusus untuk bagian dalamnya, serta diamkan kurang lebih sepuluh menit sebelum menggosok dengan sikat toilet dan bilas. Bersihkan wastafel dari plak membandel dengan cara disikat ataupun di lap, serta cermin yang terletak di kamar mandi Anda.

 

Tidak lupa untuk mengganti handuk dalam seminggu sekali. Pastikan Anda benar-benar mengeringkan handuk setiap setelah pemakaian dengan menjemurnya di tempat kering.

 

Cara Menghilangkan Sawang Di Rumah

Cara Menghilangkan Sawang Di Rumah

Cara Menghilangkan Sawang Di Rumah

 

Cara yang paling sederhana untuk membersihkan sawang di rumah adalah dengan menggunakan sapu khusus yang memiliki gagang panjang.

 

Jika Anda tidak memiliki sapu ini Anda bisa membuatnya sendiri dengan sapu lantai yang Anda sambung dengan gagang panjang ataupun tongkat yang biasa Anda gunakan untuk mengganti lampu.

 

Cara di atas memang sangatlah merepotkan selain tidak praktis kemungkinan untuk laba-laba datang kembali dan membuat sarang di rumah Anda tentu tidak terhindarkan.

 

Cara yang paling tepat untuk menghilangkan sawang di rumah adalah dengan cara menghilangkan sumber masalahnya, apalagi kalau bukan laba-laba. Di bawah ini akan kita ulas bagaimana cara mudahnya untuk mengusir laba-laba dari rumah Anda. Selamat menyimak.

  • Buah berangan kuda

 

Buah yang masih tergolong family kacang-kacangan ini mampu mengusir laba-laba dengan baik. Anda hanya perlu menaruh beberapa butir buah berangan kuda di sudut-sudut rumah dan area yang sering dilalui laba-laba.

 

Jika Anda kesulitan mencari buah berangan kuda bisa saja Anda menggantinya dengan kenari ataupun jeruk osage yang memiliki efek sama dengan buah berangan.

  • Minyak peppermint

 

Laba-laba sangat tidak menyukai aroma minyak papermint ini sehingga cukup efektif untuk mengusir laba-laba. Agar efeknya bisa bertahan lama Anda bisa menggunakan kapas yang dibasahi dengan minyak papermint dan Anda taruh di tempat yang mungkin dilalui laba-laba.

 

Jika Anda tidak menyukai aroma dari papermint Anda bisa menggantinya dengan minyak ekaliptus.

  • Tanah diatom

 

Tanah diatom berasal dari fosil plankton yang sudah membatu jutaan tahun yang lalu. Anda hanya perlu menaburkannya di daerah yang dilalui laba-laba.

 

Tubuh laba-laba akan rontok dan mengering jika menyentuh tanah diatom ini. Anda tidak usah khawatir karena bahan ini aman buat manusia dan hewan peliharaan Anda.

  • Cuka

 

Bahan terakhir yang bisa Anda gunakan untuk mengusir laba-laba agar tidak membuat sawang di rumah adalah cuka.

 

Dibandingkan dengan bahan sebelumnya cuka/asam asetat adalah bahan yang paling mudah Anda dapatkan.

 

Anda hanya perlu mencampur cuka dengan air dan menyemprotkannya di daerah yang dilalui laba-laba. Laba-laba akan terbakar dan mati jika menyentuh tempat yang sudah disemprot dengan air cuka ini.

 

Jadi pada intinya, meski sawang seringkali mengganggu namun bukan berarti tidak ada solusinya ya. Anda bisa menerapkan cara dan bahan-bahan di atas untuk mengatasi sawang di rumah.

 

Dijamin, setelah Anda berhasil menerapkan tips-tips di atas maka serangga penyebab sawang akan pergi.

 

Untuk mencegah agar rumah tidak jadi sarang sawang Anda perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:

 

  • Merawat tumbuhan di sekitar rumah
  • Hindari menumpuk kayu di dekat tembok
  • Lapisi tembok dengan dempul dan plesteran yang terbaik

 

Dengan melakukan 3 tips pencegahan di atas maka serangga penyebab sawang akan jauh-jauh dari rumah Anda.

4 Semut Paling Berbahaya di Dunia

4 Semut Paling Berbahaya di Dunia

 

Semut memang memiliki tubuh kecil. Namun siapa sangka, hewan ini ternyata berbahaya untuk manusia. Saking berbahayanya, semut bahkan ada yang bisa membunuh apa saja yang mereka temui di jalan. Di dunia ini semut memiliki beragam jenis. Di antara banyaknya jenis semut tersebut, ada beberapa yang berbahaya untuk hewan lain dan juga manusia. Apa saja itu? Yuk, intip daftarnya

  • Semut Bulldog

Seperti namanya semut ini memiliki fisik yang begitu menyeramkan. Semut yang sudah tercatat di dalam Guinness World Records sebagai semut paling berbahaya di dunia ini berpopulasi di pesisir Australia. Tidak hanya menggigit, namun semut ini mampu menyuntikkan racun. Selain itu, racun yang disuntikkan oleh semut ini bisa menyebabkan ketidakpekaan terhadap jaringan dalam waktu lama.

  • Semut Army

Semut yang dianggap berbahaya untuk manusia karena dengan koloni yang sangat banyak bisa menumbangkan mangsanya dengan cepat. Berkoloni kisaran 100.000 semut atau lebih, ketika menyerang mangsanya akan menggulingkan mangsanya.

  • Florida Harvester

Semut Florida Harvester pada dasarnya ditemukan di padang pasir Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Dari segi penampilan, semut ini memiliki struktur yang membantu mereka mengambil kerikil dan biji kecil di permukaan pasir halus. Semut ini juga bisa meminum racun yang ditemukan di ular kobra dan lebah madu. Racun ini digunakan sebagai bagian dari mekanisme pertahanan untuk membunuh hewan seperti kadal bertanduk. Semut ini juga berpotensi berbahaya bagi manusia.

  • Siafu Ant

Semut Siafu juga dikenal sebagai Driver Ant. Ditemukan di Afrika Tengah dan Timur, semut ini bisa sangat berbahaya bagi manusia. Setiap sarang terdiri atas 20 juta semut. Mereka memiliki rahang kuat dan bisa menghancurkan mangsa dalam hitungan detik.

3 Bahan Yang Dapat Membuat Nyamuk Pergi Dari Rumah

3 Bahan Yang Dapat Membuat Nyamuk Pergi Dari Rumah

Jika kamu sedang tertidur lelap namun ada gangguan yang datang, tentu saja kualitas tidurmu jadi berkurang. Salah satu gangguan yang sering dialami ialah banyaknya nyamuk dalam kamar. Tentu saja nyamuk menjadi salah satu pengganggu tidurmu.

 

Keberadaan nyamuk di dalam rumah tentu saja bisa mengganggu aktivitasmu, terutama saat tidur. Bahkan ada pula nyamuk yang bisa menyebabkan demam berdarah dan malaria.

 

Selain itu, ada sebuah penelitian yang membuktikan bahwa seekor nyamuk dapat dengan mudah belajar dan juga mengingat bau dari penghuni rumah. Jadi ini juga salah satu alasan mengapa ada sebagian orang yang disukai oleh nyamuk, dan yang lainnya tidak.

 

Saat ini pun banyak sekali produk obat anti nyamuk yang dipasarkan. Bahkan beberapa obat pengusir nyamuk tersebut pun memiliki wangi khas yang tidak disukai oleh nyamuk.

 

Ini dia 3 bahan yang bisa membuat nyamuk pergi dari rumah:

 

  • Lilin Sereh

 

Cara mengusir nyamuk secara alami lainnya ialah menggunakan lilin serai. Hal ini karena serai merupakan obat nyamuk alami yang telah disetujui oleh para peneliti. Selain itu, menggunakan lilin serai pun bisa membuat ruang tidur kamu memiliki aroma segar.

 

Bahkan jika menyalakan lilin serai sebelum tidur, kamu bisa menggunakannya sebagai aroma terapi. Menggunakan aroma terapi memang bisa membantu untuk menenangkan pikiran dan juga membuat tidur lebih nyenyak. Jadi tidak ada salahnya menggunakan lilin serai. Selain bisa untuk mengusir nyamuk, tidurmu pun akan lebih nyenyak.

 

  • Semprotan Lavender

 

Bukan menjadi rahasia lagi jika nyamuk sangat membenci aroma lavender. Kamu bisa membuat semprotan dari minyak essensial lavender. Menggunakan minyak essensial dengan aroma lavender sendiri mampu mengusir nyamuk dari tubuhmu.

 

Selain membantu untuk mengusir nyamuk, minyak essensial juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Jika kamu menyemprotkan ataupun mengoleskan minyak essensial lavender, bisa membantumu untuk memberikan efek relaksasi. Selain itu jika sedang datang bulan, kamu bisa untuk mengoleskannya pada bagian perut dan dipijat secara lembut.

 

  • Lemon

 

Buah lemon punya zat yang sangat terkenal sebagai antiseptik dan enggak disukai oleh banyak serangga, termasuk nyamuk.

 

Itu sebabnya, kamu bisa memanfaatkan lemon ini untuk dijadikan sebagai bahan pengusir nyamuk di dalam rumah.

 

Pertama, peras lemon lalu masukkan perasan tersebut ke dalam botol penyemprot. Setelah itu tambahkan air secukupnya.

 

Jangan lupa untuk mengocoknya, sehingga air dan perasan lemon menyatu.

 

Terakhir, semprotkan ramuan ini di beberapa sudut rumah.

Proyek Ilmiah Singapura Untuk Mengendalikan DBD

Proyek Ilmiah Singapura Untuk Mengendalikan DBD

Guna mengatasi wabah demam berdarah, Singapura membuat sebuah inovasi lain daripada yang lain. Negara tersebut mengatasi para nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menggunakan nyamuk yang dibesarkan di laboratorium. Nyamuk-nyamuk tersebut dibesarkan di laboratorium dengan di tubuhnya diberi bakteri Wolbachia.

 

Nyamuk tersebut merupakan nyamuk jantan yang membawa bakteri yang akan membuat para induk betina mandul karena bakteri tersebut mencegah telur menetas. Nyamuk-nyamuk jantan ini juga dibesarkan agar mereka dapat bersaing dengan para nyamuk liar. Dengan cara ini, populasi nyamuk dapat berkurang secara bertahap.

 

Proyek ini mulai memasuki fase keempat pada November 2019 lalu. Sebelumnya, pada fase ketiga yang mencakup 144 blok perumahan, terjadi penekanan sebesar 90 persen.

 

CEO NEA Tan Meng Dui mengatakan, jika fasilitas ini memiliki banyak fungsi. Ada teknologi seperti sistem pemberian makan otomatis, tempat pemeliharaan untuk pertumbuhan pupa, dan pelepasan nyamuk.

 

Teknologi ini membantu petugas NEA meningkatkan jumlah nyamuk yang dipanen dan dilepaskan dalam periode lebih singkat. Selain itu, ada juga sistem daur ulang air yang memungkinkan NEA memulihkan sampai 70 persen air limbah.

 

“Selain memberi kami skalabilitas untuk memperluas pelepasan nyamuk aedes jantan dengan Wolbachia, ini juga berfungsi untuk solusi inovatif,” kata Tan.

 

Dalam video yang diunggah di Facebook Nas Daily, dijelaskan singkat tentang nyamuk aedes aegypti yang terinfeksi dengan bakteri Wolbachia disebut nyamuk baik. Sedangkan nyamuk betina yang belum terinfeksi disebut nyamuk jahat.

Pentingnya Pengendalian Hama Dalam Industri Pangan

Pentingnya Pengendalian Hama Dalam Industri Pangan

Hama pada industri makanan dan minuman memiliki ancaman risiko yang sangat tinggi karena dapat menyebabkan kontaminasi & merusak persediaan bahan baku makanan, fasilitas serta menimbulkan penyakit. Selain mempengaruhi kredibilitas perusahaan, serangan hama juga dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan, kepercayaan pelanggan, denda dan bahkan tuntutan.

 

Bicara soal hama pada industri pangan sangat berkaitan dengan penerapan food safety. Apa itu food safety?

  • Food Safety

merupakan tindakan pencegahan makanan/minuman dari risiko pencemaran zat-zat kimia, biologi, atau lainnya yang mengancam kesehatan apabila dikonsumsi. Tindakan ini diterapkan dalam industri makanan karena bersinggungan langsung dengan kebutuhan primer masyarakat sebagai konsumen.

 

Food Safety dijelaskan khusus dalam hukum di Indonesia, tepatnya pada Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2004 dan praktiknya merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 1096 Tahun 2011 mengenai Higiene Sanitasi Jasa Boga. Dengan adanya regulasi itulah ditegaskan sanksi jika pelaku industri makanan belum menerapkan kebijakan Keamanan Pangan apalagi jika sudah terlanjur muncul keluhan konsumen terkait risiko atau dampak kesehatan akibat produk-produk yang dipasarkan.

 

Setiap jenis industri termasuk makanan/minuman wajib mengimplementasikan GMP atau Good Manufacturing Practice, yaitu cara produksi yang baik dengan tujuan mewujudkan kualitas produk. Standar penerapan GMP industri makanan biasanya mengacu pada sertifikasi oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang memberikan penilaian berdasarkan beberapa aspek yaitu:

  • Desain dan fasilitas
  • Pengendalian operasional (produksi)
  • Jaminan kualitas
  • Metode penyimpanan
  • Perlindungan dari hama/bakteri
  • Tingkat kebersihan karyawan
  • Pemeliharaan, perawatan, dan sanitasi
  • Penanganan dan regulasi limbah
  • Training
  • Edukasi ke konsumen

  • Peran Pengendalian Hama di Industri Pangan

 

  • Mencegah Kontaminasi Biologis

Investasi hama dimulai dari awal proses produksi pangan, oleh karena itu incoming material inspection menjadi penting dalam pencegahan pest infestation di industri makanan.

 

  • Mencegah Food Recall

Recall produk adalah proses pengambilan barang cacat dari konsumen (oleh produsen) dan memberikan mereka (konsumen) kompensasi tertentu. Kegagalan pemilik industri makanan dalam pencegahan pest infestation tentunya berpotensi meningkatkan food recall.

 

  • Menjaga Nama Baik Perusahaan (Brand)

Pengendalian hama pada industri makanan sangat penting dalam menjaga reputasi perusahaan & brand milik mereka. Selain itu Pengendalian Hama pada keamanan pangan berdasarkan GMP akan meningkatkan keuntungan industri makanan/minuman itu sendiri, seperti peningkatan reputasi positif perusahaan, menjaga kepercayaan konsumen serta memperbesar peluang market perusahaan.

Serba-Serbi Vaksin Sinovac

Serba-Serbi Vaksin Sinovac

Indonesia sudah kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis pada Desember lalu (06/12). Kedatangan vaksin Sinovac ini merupakan tahap pertama dari total 125 Juta dosis vaksin yang dipesan oleh Indonesia. Dipilihnya vaksin Sinovac sebagai vaksin COVID 19 oleh Indonesia bukan tanpa pro dan kontra, dari mulai masyarakat ekonomi kelas bawah sampai kaum elite pun mempertanyakan kemanjuran atau efikasi vaksin Sinovac buatan China ini. Lantas bagaimana sebenarnya kemanjuran vaksin Sinovac berdasarkan data ilmiah? Perlukah kita khawatir dengan vaksin Sinovac?

 

  • Apa itu vaksin Sinovac?

Berbeda dengan vaksin Pfizer yang menggunakan media materi genetik mRNA untuk merangsang antibodi, vaksin Sinovac adalah tergolong vaksin berjenis inactivated vaccine. Secara singkat vaksin Sinovac dibuat dari virus corona utuh yang sudah dimatikan. Vaksin Sinovac ini juga merupakan hasil dari kerjasama riset antara perusahaan BUMN Indonesia Bio Farma dengan Sinovac Biotech dari China.

 

Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo menjabarkan virus yang disuntikkan ke manusia itu utuh. Sebelumnya virus itu telah dirusak atau dimatikan secara genetik dengan bahan kimia, suhu panas atau radiasi. “Sehingga ketika disuntikkan ke manusia tak timbulkan masalah karena materi genetik sudah rusak sehingga tak bisa bereplikasi. Tetapi karena utuh protein spike ini bisa jadi pembelajaran manusia benda asing yang harus dilawan,” kata Ahmad.

 

  • Efikasi dan Efektivitas

Banyak dari kalangan awam yang masih asing dengan kata “efikasi” kalaupun pernah mendengar, banyak dari kita yang menyamakannya dengan efektivitas, padahal nyatanya efikasi dan efektivitas merupakan 2 hal yang berbeda. Lalu apa perbedaan sebenarnya?

 

Efikasi adalah persentase penurunan penurunan kejadian penyakit pada kelompok orang yang telah divaksinasi. Jadi, efikasi lebih menunjukan bagaimana kemampuan vaksin mengurangi penyakit tapi dalam konteks penelitian. Sedangkan efektivitas adalah kemampuan vaksin dalam menurunkan kejadian penyakit di dunia nyata. Artinya, efektivitas diukur setelah vaksin sudah diedarkan dan digunakan di masyarakat.

 

  • Apakah efikasi vaksin menentukan efektivitas?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menentukan batas minimum efikasi vaksin Covid 19 adalah sebesar 50% agar aman digunakan. Tingkat efikasi vaksin Sinovac di Indonesia menunjukan persentase sebesar 65,3%. Artinya vaksin Sinovac telah melewati ambang minimum ketentuan efikasi dari WHO dan angka ini juga menggambarkan vaksin Sinovac dapat menurunkan 65,3% Covid 19 bergejala pada kelompok sukarelawan yang divaksin, dibandingkan sukarelawan penerima vaksin plasebo (zat serupa yang tidak mengandung obat-obatan) di Indonesia. Persentase ini tentunya didapat dari perhitungan setelah vaksin melalui uji klinis fase 3.

 

Lantas, apakah efektivitasnya juga akan menunjukan persentase yang sama? jawabannya, tentu tidak! untuk mengetahui tingkat efektivitas, kita perlu menunggu hasil akhir dari uji klinis yang sedang dilakukan para ilmuwan.

 

  • Efek Samping

Sejauh ini belum ada laporan efek samping major yang dilaporkan selama masa vaksinasi. Namun, berdasarkan testimoni beberapa orang menyatakan bahwa setelah divaksin ia merasakan pegal-pegal dan mengantuk.

 

Dari 4 poin penjelasan di atas, harusnya tidak ada lagi alasan untuk kalian menolak divaksinasi. Ayo vaksin dan kembali hidup normal dengan TS Solution.

Nyamuk, si Kecil Yang Mematikan

Nyamuk, si Kecil Yang Mematikan

Banyak orang berpikir bahwa hewan yang paling mematikan di bumi adalah hewan – hewan buas seperti; Hiu, Harimau, Ular atau hewan buas lainnya. Tetapi faktanya, Nyamuk adalah hewan yang paling mematikan di dunia.

 

Ya, Anda tidak salah baca. Walaupun berukuran kecil dan langsung mati ketika terkena tepukan tangan manusia, nyamuk menelan 750.000 korban jiwa setiap tahunnya. Bahkan Bill Gates pada tahun 2014 pernah membagikan infografis yang bersumber dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Dia menulis, jika urusan membunuh manusia, tidak ada hewan lain yang bisa menyaingi nyamuk.

 

Sebut saja penyakit-penyakit yang paling banyak mengantarkan manusia di rumah sakit. Beberapa di antaranya disebabkan oleh nyamuk. Malaria, misalnya. Menurut WHO, penyakit ini menyebabkan 37 persen kematian yang berhubungan dengan nyamuk dan paling sering terjadi di Afrika Sub-Sahara. Sementara itu, demam berdarah juga menjadi penyebab utama kematian dan rawat inap pada anak-anak di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, dan Amerika Latin. Zika, penyakit yang dari tahun lalu membuat heboh dunia juga disebarkan oleh nyamuk. Dari lima penderita Zika, hanya satu yang akan menunjukkan tanda-tanda seperti demam, mata merah, nyeri sendi, dan ruam. 

 

Namun, yang paling mengerikan dari Zika adalah efeknya terhadap janin dalam kandungan. Para peneliti dari Centers of Disease Control and Infection telah mengkonklusikan bahwa virus ini menyebabkan kecacatan dan kondisi microcephaly pada bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan symptom Zika. Kondisi tersebut membuat otak janin tidak bisa tumbuh maksimal sehingga bayi terlahir dengan kepala berukuran abnormal.

 

Untuk itu sangat diperlukan untuk lingkungan kita terbebas dari nyamuk dan serangga lainnya demi kesehatan dan keselamatan penghuninya. Ayo hidup sehat dengan bebas dari hama dan serangga bersama TS Solution.

DIY: Membuat Disinfektan Sendiri Sesuai Rekomendasi WHO

DIY: Membuat Disinfektan Sendiri Sesuai Rekomendasi WHO

Pandemi virus Covid 19 yang bisa menjangkit semua kalangan penularannya masih terus meningkat di Indonesia. Sebagai upaya pencegahan sekaligus membersihkan lingkungan dari berbagai penyakit, perlu disemprotkan disinfektan. Membuat disinfektan sendiri akan mempermudah dan menghemat kantong selama karantina mandiri di rumah. Cairan disinfektan bisa disemprotkan di setiap ruangan rumah, namun bagaimana cara membuat yang benar?

 

Berikut cara membuat disinfektan sendiri rekomendasi WHO (organisasi kesehatan dunia), dilansir dari alodokter

 

  • Bahan-bahan

 

Beberapa bahan membuat disinfektan yang bisa Anda pilih salah satu untuk dilarutkan dalam air, kecuali alkohol.

 

  • Pemutih pakaian (Sodium hipoklorit 5 persen), biasanya kadar kekuatan 5.25 hingga 6.15 persen.
  • Alkohol 70 persen.
  • Hydrogen peroksida 2 sampai 3 persen, jika tidak menemukan, bisa Anda peroleh dari cairan pemutih pakaian.
  • Cairan pembersih lantai
  • Karbon atau pine oil.

 

  • Cara membuat disinfektan

 

  • Cara 1

Cara membuat disinfektan dengan cairan pemutih pakaian, gunakan perbandingan 1:100. Sebagai contoh, Anda encerkan 5 sendok makan atau sepertiga gelas cairan pemutih dengan 3.8 liter air atau 1 sendok makan untuk 1 liter air.

 

Apabila kadar cairan pemutih pakaiannya hanya 2.5 persen sodium hipoklorit, maka gunakan bahan pemutih dua kali lebih banyak, yakni 2 bagian bahan pemutih untuk 98 bagian air. Ikuti tips yang benar supaya tidak bahaya bagi kulit dan merusak pakaian.

 

  • Cara 2

Campurkan 1 tutup botol takar cairan pembersih lantai dengan 5 liter air. Gunakan sebagai pembersih rumah dan perabotan tertentu. Bisa juga disemprotkan ke sudut ruangan.

 

Selain menjadi pengharum ruangan, cairan ini bisa membantu membersihkan rumah Anda dari bakteri dan virus berbahaya.

 

  • Cara 3

Campurkan 10 tutup botol takar karbol atau pine oil, dengan 1 liter air. Setelah tercampur rata, tuang dalam botol spray dan digunakan sebagai disinfektan rumah dan lingkungan.

 

  • Tips Membuat Cairan Disinfektan Sendiri

 

  • Produk dibuat sesuai dengan takaran yang seharusnya, pastikan tidak terlalu pekat dan tidak terlalu encer.
  • Perhatikan produk yang digunakan, tidak melewati tanggal kadarluarsa
  • Hindari mencampur ammonia atau pembersih lain. Bila ada zat aktif dan zat kimia yang eksplosif, bisa berbahaya atau terjadi percikan bahkan ledakan.
  • Ikuti prosedur masing-masing cara membuat cairan desinfektan, serta benda yang boleh disemprotkan.
  • Cairan disinfektan tidak disemprotkan pada tubuh, bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
  • Gunakan pakaian dan alas kaki yang tidak bagus, masker dan kacamata ketika Anda mengaplikasikan cairan desinfektan. Jika ada cipratan ke pakaian, tidak menjadi terlalu sia-sia.
  • Gunakan sarung tangan atau plastik, terutama bagi Anda yang memiliki kulit sensitif. Cairan disinfektan bisa membuat kulit kering atau terkelupas bagi beberapa orang.

 

  • Benda yang Bisa Dibersihkan dengan Disinfektan

 

  • Elektronik

Ikuti instruksi pabrik yang tersedia pada elektronik Anda. Jika tidak ada, gunakan lap atau semprotan berbasis alkohol setidaknya 70 persen untuk mendisinfeksi layar. Keringkan permukaan secara menyeluruh untuk menghindari cairan tertinggal.

 

  • Permukaan Lembut (Berpori)

Gunakanlah sarung tangan sekali pakai saat mencuci pakaian kotor orang yang sakit dan kemudian buang setelahnya. Cuci bersih menggunakan detergen yang tepat dan standar EPA.

 

  • Barang- barang Kecil di Rumah

Sebaiknya Anda semprotkan cairan disinfektan pada tisu atau lap baru menggosokkan pada barang kecil Anda, seperti remote, headset, atau barang yang sekiranya berbahaya jika terkena cairan. Kemudian gosok perlahan dan hindari cairan yang tersisa.

 

Itulah beberapa cara membuat cairan disinfektan rekomendasi WHO, beserta tips dan pengaplikasian yang tepat. Semoga bermanfaat.

dr. Tjipto Sang Juru Selamat Pandemi

dr. Tjipto Sang Juru Selamat Pandemi

  • Black Death

 

Bicara soal wabah penyakit, dunia pernah mengalami peristiwa sejarah kelam yang merenggut jutaan orang. Bahkan nyaris menghabiskan populasi dunia 1 generasi. Black Death peristiwa pandemi penyakit yang pecah pada pertengahan hingga akhir abad ke-14. Pandemi ini menghabiskan dua pertiga populasi manusia di benua Eropa dan merenggut 75 juta jiwa di seluruh dunia. Peristiwa Black Death ini disebabkan oleh suatu bakteri yaitu, bakteri Pes. Siapapun yang terserang dan terjangkit virus ini akan menimbulkan gejala berupa warna kulit di beberapa bagian tubuh akan menghitam dan melepuh, dari gejala itulah orang-orang London pada saat itu menyebut peristiwa pandemi tersebut dengan julukan Black Death.

 

  • Apa Penyebabnya?

 

Awal mula peristiwa pandemi yang menjadi salah satu sejarah paling buruk di bidang kesehatan ini penyebabnya adalah buruknya sistem sanitasi yang menjadi sarang dan rumah bagi tikus-tikus untuk berkembang biak dan berkeliaran. Sialnya, tikus ini membawa parasit kutu yang telah dijangkiti oleh bakteri Pestis Yersinia. Lalu, kutu tersebut hinggap dan menggigit manusia, setelah itu terjadilah wabah penyakit mematikan!

 

  • Malang, Wabah Pes & Hindia Belanda

 

Pada tahun 1910 paceklik di Pulau Jawa membuat petani mengalami gagal panen. Lalu pemerintah Hindia Belanda saat itu membuat kebijakan kontroversial untuk mengimpor beras dari Burma (red. Myanmar) yang mana pada saat itu Burma tengah bertarung menghadapi wabah Pes.

 

Oktober hingga November beras pesanan pemerintah Hindia Belanda tiba berlabuh di Surabaya. Seperti tanpa kekhawatiran, aktivitas bongkar muat di pelabuhan berjalan lancar tanpa adanya pengawasan dan pengendalian. Pemerintah kolonial memang tidak menaruh curiga sedikitpun saat itu. Setelah itu beras-beras tersebut dikirim untuk disimpan di gudang yang berada di kota Malang, benarkah semuanya akan baik-baik saja?

 

Nyatanya kekhawatiran banyak orang saat itu benar-benar terjadi. Beras-beras pesanan itu sudah lebih dulu terkontaminasi oleh kutu-kutu tikus penyebab penyakit Pes. Lalu kutu tersebut hinggap dan hidup pada tikus-tikus lokal dan berkembang biak, tikus-tikus tersebut tanpa sadar telah menjadi carrier penyakit yang dapat membunuh siapa saja dan kapan saja.

 

  • Sang Priyayi Juru Selamat

 

Dari pasien pertama meningkat menjadi 17 kasus, lalu terjadi eskalasi besar-besaran hingga puncaknya membunuh 200 warga Malang dalam waktu semalam. Sejak itu, Malang di Isolasi. Eskalasi besar-besaran kasus penyakit Pes di Malang membuat pemerintah Hindia Belanda kalang kabut, dengan cepat dikirimlah tim dokter untuk menangani kasus tersebut. Sayangnya pada saat itu sikap rasial dan diskriminatif membuat penduduk pribumi nyaris tidak tersentuh fasilitas kesehatan yang mayoritas berisi dokter-dokter Belanda.

 

  1. Tjipto Mangoenkoesoemo, pria kelahiran Jepara 4 Maret 1886. Ia merupakan keturunan tertua dari keluarga Mangoenkoesoemo yang merupakan keluarga Priyayi Jawa yang cukup berpengaruh pada saat itu. Tjipto menjalani pendidikan kedokterannya di Stovia, yang merupakan cikal bakal fakultas kedokteran Universitas Indonesia saat ini. Berbekal kecerdasan dan jiwa patriotismenya, Tjipto mengajukan diri sebagai dokter yang akan mengambil peran dalam menangani wabah penyakit Pes di Malang.

 

Setelah sampai di Malang, ia langsung berfokus untuk membantu warga pribumi yang saat itu luput dari pertolongan dokter Belanda. Atas dedikasinya menanggulangi wabah tersebut, pemerintah kerajaan Belanda menganugerahkan bintang jasa Ridder in de Orde van Oranje Nassau yang ia kenakan di bokong sebagai wujud kritiknya terhadap pemerintahan kolonial atas sikap rasis dan diskriminatifnya terhadap warga pribumi.

 

Pengalaman selalu memberikan pelajaran, tentunya kunci agar terhindarnya peradaban manusia dari ancaman wabah penyakit saat ini dan selanjutnya adalah dengan menerapkan serta menjaga pola hidup sehat dan bersih. Ayo hidup sehat dan bersih bersama TS Solution.

TS Solution didirikan oleh orang-orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang kebersihan dan keterampilan manajemen. Dengan standar kebersihan Jepang dan pengalaman teknis yang relevan, kami memastikan untuk memberikan solusi kebersihan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Copyright 2024 PT Hamparan Rejeki

IKUTI KAMI

OFFICE

Rukan Emerald Blok UB No.23
Kota Summarecon
Bekasi 17142

Rukan Emerald Blok UF No. 06
Kota Summarecon
Bekasi 17142

HUBUNGI KAMI

PHONE :

021-2962-0480

021-8945-4797

021-8945 2763

FAX :

021-29572811

https://tssolution.id/