Hepatitis Akut dan Cara Mencegahnya
Sekitar dua minggu terakhir, dunia digemparkan oleh penyakit hepatitis akut misterius yang ditemukan di Inggris dan Amerika Serikat. Penyakit ini merusak organ hati dan banyak menyerang anak-anak usia satu bulan hingga 16 tahun. Meskipun belum ditemukan pada orang dewasa, bukan berarti orang dewasa tidak bisa tertular. Belum ada penelitian yang bisa menjawab penyebab hepatitis akut tersebut. Dugaan-dugaan sementara, penyakit ini berasal dari paparan obat, lingkungan, atau toksin, adenovirus biasa, adenovirus varian baru, adenovirus tipe 41, sindrom post-infeksi SARS-CoV-2, patogen baru, dan varian baru SARS-CoV-2. Dugaan lainnya adalah terkait penyebarannya, yakni melalui saluran cerna maupun pernapasan, menyebar lewat rute fekal-oral atau tinja ke mulut.
Di Indonesia, setidaknya sudah ada 16 kasus per 23 Mei 2022 yang ditemukan di 10 provinsi. Empat orang meninggal dunia dan 12 orang masih dirawat.
Untuk itu, beberapa Langkah pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah infeksi hepatitis akut pada anak. Pertama, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Rumah harus selalu dibersihkan setiap hari. Menyapu, mengepel, mengelap meja, kaca, dan gagang pintu secara rutin adalah beberapa hal yang harus dilakukan. Sampah di dalam rumah harus segera dibuang ke tempat sampah luar rumah, jangan menunggu berhari-hari.
Kedua, mencuci tangan kita serta anak kita di enam momen kritis. Yakni, sebelum dan sesudah makan, sebelum mengolah dan menghidangkan makanan, sebelum menyusui, sebelum memberikan makan bayi dan balita, sesudah buang air besar atau kecil, dan sesudah memegang hewan atau unggas. Mencuci tangan harus menggunakan air yang mengalir dan dengan sabun yang dapat membunuh kuman serta virus agar tidak masuk ke tubuh. Setelah menyentuh barang dan permukaan tertentu yang sering dipegang seperti uang, kartu, dompet, gagang pintu, telepon genggam, dan keyboard, kita juga harus membersihkan tangan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Pastikan jari-jari bagian dalam, punggung tangan, dan kuku juga ikut digosok dengan sabun.
Ketiga, pastikan makanan yang kita konsumsi mengandung bahan yang aman, higienis, dan dimasak dengan sempurna. Memasak makanan hingga matang juga bisa membunuh kuman dan virus penyebab penyakit. Sementara, hindari dulu makanan setengah matang atau bahkan mentah di masa-masa penyakit hepatitis akut misterius ini menyebar.
Keempat, gunakanlah alat makan kita sendiri. Jangan menggunakan sendok, gelas, ataupun piring yang sama dengan orang lain. Bila memungkinkan, bawa sendiri peralatan makan ke manapun kita bepergian. Jika makan di restoran, meskipun sudah bersih, jangan sungkan untuk lap kembali sendok, piring, dan gelas yang sudah disediakan dengan kain atau tisu higienis. Pastikan pula sedotan yang disediakan masih baru. Jika di rumah, maka segera cuci peralatan makan sampai bersih jangan dibiarkan terlalu lama.
Kelima, hindari kontak dengan anak yang sakit. Bila kondisi tidak memungkinkan, maka gunakanlah masker saat berdekatan dan usahakan tidak kontak secara langsung. Pisahkan atau bedakan peralatan makan dan mandi kita dengan anak. Tidur di ruangan yang berbeda. Cara ini mungkin saja sangat berat untuk dilakukan tetapi kita harus menjaga kesehatan kita bila ingin membantu merawat dalam masa penyembuhan anak kita. Salah satu langkahnya lainnya yang sudah menjadi new normal adalah selalu gunakan masker saat berinteraksi dengan anak.
